GAMBAR TEKNIK
1.Gambar Teknik Mesin Sebagai “Bahasa Teknik”
Apabila akan dibuat suatu benda kerja di dalam industri permesinan,
maka pemesan atau perencana cukup memberikan gambar kerja pada pelaksana
atau teknisi, tidak perlu membawa contoh benda aslinya yang akan dibuat. Hal
seperti ini dapat terjadi mengingat gambar dalam teknik dipakai sebagai sarana
untuk mengemukakan gagasan tentang konstruksi pekerjaan jadi. Dengan
demikian secara ringkas dapat dikatakan bahwa gambar berfungsi sebagai ‘bahasa
teknik’ di industri permesinan.
Untuk dapat melakukan fungsinya sebagai bahasa di industri, maka
gambar teknik mesin harus menjadi alat komunikasi utama di antara orang-orang
di dalam membuat desain dan komponen industri, bangunan dan peralatan
konstruksi, dan pelaksana proyek penghasil permesinan dengan manajemen atau
staf ahli permesinan.
2.Ukuran Kertas Gambar
Untuk membuat gambar teknik mesin, dilakukan dengan menggunakan
ukuran kertas yang sudah standar. Ada beberapa macam ukuran kertas yang dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan dari gambar yang akan dibuat.
Dalam penggunaan kertas gambar untuk membuat gambar kerja tidak
bisa dilakukan secara sembarangan, harus dibuat sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan, untuk ukuran kertas gambar A3, A2, A1, dan A0, kedudukan
kertasnya adalah mendatar (lebar pada arah tegak, dan panjang pada arah datar)
seperti terlihat pada Gambar 1. Sedangkan untuk ukuran kertas A4, A5, dan A6,
kedudukan kertasnya adalah tegak (lebar pada arah datar, dan panjang pada arah
tegak) seperti terlihat pada Gambar 2.
Ada kalanya karena sesuatu hal pada penggambaran teknik, tidak bisa
digambar sesuai dengan ukuran yang sebenarnya, karena misalnya benda yang
digambar terlalu kecil, sehingga bila digambar sesuai dengan kenyataan yang
sebenarnya tukang yang mengerjakan tidak bisa melihat dengan jelas,
dikhawatirkan rusak, atau sebaliknya benda yang digambar terlalu besar, sehingga
akan terlalu banyak memakan kertas dan tidak efisien. Maka tukang gambar dapat
memperbesar atau memperkecil gambar yang akan dibuat dengan menggunakan
skala.
Besar kecilnya skala mempengaruhi efisiensi kerja dan faktor ekonomis.
Semakin besar skala akan menyebabkan kertas untuk menggambar menjadi
banyak, sehingga diperlukan biaya yang lebih mahal untuk membeli kertas, tinta,
dan pengkopiannya, sebaliknya bila skala terlalu kecil dikhawatirkan tidak efisien
kerja dan lama dalam penggambaran dan pengerjaan nantinya. Adapun skala
untuk pengecilan dan pembesaran yang dinormalisasikan, artinya telah diakui
secara internasional untuk gambar teknik mesin adalah sebagai berikut:
a. Untuk pengecilan
1 : 2 1 : 5 1 : 10
1 : 20 1 : 50 1 : 100
1 : 200 1 : 500 1 : 1000
b. Untuk pembesaran
2 : 1 5 : 1 10 : 1
3.Etiket Gambar
Untuk menjelaskan apa yang digambar, di dalam gambar teknik dibuat
etiket gambar yang letaknya disebelah bawah atau bawah bagian kanan. Bentuk
dari etiket gambar ini bermacam-macam, namun bentuk yang umum digunakan
adalah model vsm (verein schweizerischer maschinen = sekolah teknik mesin) dan
model penunjukkan proyeksi.
Bentuk standar etiket gambar model vsm (sekolah teknik) adalah seperti
terlihat pada Gambar 4. Ukuran dan tebal garis serta bentuk tulisan dari etiket ini
seperti terlihat pada Gambar 4 tersebut. Untuk gambar lengkap yang berupa
susunan, etiket model vsm seperti terlihat pada Gambar 5. Pada etiket model vsm
susunan ini selain keterangan seperti pada etiket standar juga ditambahi
keterangan-keterangan yang berhubungan dengan bagian-bagian (detailnya).
Bentuk etiket yang lain adalah model penunjukkan proyeksi seperti terlihat pada
Gambar 6. Ukuran dan garis-garisnya serta tulisannya seperti terlihat pada gambar
tersebut.
4. Huruf dan Angka Pada Gambar Teknik
Huruf dan angka dipergunakan untuk memperjelas maksud informasi
yang disajikan gambar. Penggunaan huruf dan angka dalam gambar biasanya
untuk menunjukkan besarnya ukuran, keterangan bagian gambar dan catatan
kolom etiket gambar. Untuk itu semua ukuran, keterangan dan catatan hendaknya
ditulis tangan dengan gaya yang terang, dapat dibaca dan dapat dibuat dengan
cepat.
Ada beberapa ciri yang perlu diperhatikan dalam penulisan huruf dan
angka pada gambar teknik agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu:
jelas, seragam, dapat dibuat microfilm, atau lain cara reproduksi
Demikian juga huruf dan angka dalam menggambar teknik harus mempunyai
karateristik: mudah dibaca, dan tingginya tidak kurang dari 2,5 mm. Maksud dari
Gambar tinggi huruf dan angka tidak boleh terlalu kecil, sebab akan menyebabkan sukar
dibaca di dalam ruangan.
Selain tidak boleh terlalu kecil, huruf yang digunakan dalam gambar
teknik mesin juga perbandingan tinggi, tebal, jarak diantara huruf dan angka serta
kata yang ada harus proportional. Gambar 7 memperlihatkan keterangan tinggi
huruf/angka besar (h), tinggi huruf kecil (c), jarak huruf (a), jarak garis (b), jarak
kata (e), dan tebal huruf (d).
5. Konstruksi Geometris
Dalam menggambar suatu mesin atau komponennya, tukang gambar
sering menggunakan konstruksi geometris untuk membantu dalam
menyelesaikannya. Konstruksi geometris yang sering digunakan antara lain: garis,
sudut, lingkaran, busur, ellips, segi banyak, dan lain-lain.
Penggunaan konstruksi geometris dalam gambar teknik mesin dengan
maksud agar hasil gambar yang didapat lebih baik. Pembuatan ellips yang dibuat
dengan bantuan lingkaran hasilnya akan lebih akurat dan pantas dari pada yang
dibuat dengan perkiraan saja. Untuk itulah seorang juru gambar harus menguasai
cara pembuatan konstruksi geometris ini.
a. Garis tegak lurus
Gambar 10 di bawah ini, memperlihatkan cara membagi garis lurus
menjadi dua sama panjang. Caranya adalah buat garis lurus AB, kemudian dari
titik A lingkarkan jari-jari sembarang di atas dan di bawah garis AB. Dengan cara
yang sama juga dari titik B dilingkarkan jari-jari yang sama sehingga memotong
di titik C dan D. Hubungkan kedua titik itu sehingga memotong garis AB di titik
F. Panjang garis AF dan FB sama panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar